Sekolah Rakyat Hadir di Tana Toraja, Angkat Harapan Anak Putus Sekolah

Daerah1433 Dilihat

hashtagnews.id – Pemerintah Kabupaten Tana Toraja mulai merealisasikan program pendidikan inovatif bertajuk Sekolah Rakyat, yang menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu serta mereka yang sempat putus sekolah karena kendala ekonomi.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kementerian Sosial RI yang bertujuan memperluas akses pendidikan secara merata, dan untuk tahun pertama pelaksanaannya di Tana Toraja, fokus diberikan pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sebanyak 100 peserta didik akan diterima dan menjalani proses belajar secara terpusat di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ge’tengan, Kecamatan Mengkendek.

“Sekolah Rakyat ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak punya hak dan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan, walaupun berasal dari keluarga yang kurang mampu atau pernah putus sekolah,” ujar Bupati Tana Toraja, dr. Zadrak Tombeg, dikutip dari Info Toraja, Senin (30/6/2025).

Baca juga:  Longsor Kembali Terjadi di Poros Palopo-Toraja

Para peserta didik akan tinggal di asrama yang telah disiapkan, sehingga kegiatan belajar dapat berlangsung secara intensif dan terfokus. Konsep pendidikan berbasis asrama ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang kondusif, tidak hanya bagi perkembangan akademik, namun juga pembentukan karakter dan kemandirian.

Guna mendukung kelancaran pembelajaran, Pemkab Tana Toraja telah menunjuk tenaga pengajar dari guru-guru lokal yang memiliki kompetensi dan pengalaman dalam mengajar berbagai mata pelajaran. Bila terdapat kekurangan tenaga pendidik di bidang tertentu, Bupati Zadrak memastikan pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Kementerian Pendidikan.

“Kami tidak ingin anak-anak ini hanya mendapat pendidikan seadanya. Karena itu, mutu pengajaran juga menjadi prioritas. Bila ada mata pelajaran yang belum bisa diajarkan oleh guru lokal, kami akan minta dukungan pusat agar mendatangkan tenaga pengajar tambahan,” tegas Zadrak.

Baca juga:  Wisuda STIEM Palopo Dinilai Terlalu Banyak Pungutan!

Pendaftaran untuk mengikuti program Sekolah Rakyat tahap awal telah dibuka dan dapat dilakukan langsung di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Tana Toraja, Makale.

Proses seleksi akan memprioritaskan anak-anak dari keluarga tidak mampu dan yang terpaksa berhenti sekolah akibat kesulitan ekonomi.

Pendaftaran akan ditutup pada 6 Juli 2025. Setelah proses seleksi, para peserta akan mengikuti pembelajaran mulai tahun ajaran baru yang dilaksanakan secara intensif di lokasi yang telah ditetapkan.

Tak berhenti di tahun pertama, Pemkab Tana Toraja telah menyiapkan desain jangka panjang untuk menjadikan Sekolah Rakyat sebagai program pendidikan berkelanjutan. Mulai tahun 2026, rencana pengembangan Sekolah Rakyat Reguler akan diperluas hingga mencakup jenjang SD dan SMP.

Target penerimaan siswa akan meningkat menjadi 1.000 anak, yang berasal dari berbagai wilayah pelosok di Tana Toraja.

Baca juga:  Siberkreasi Bersama Kominfo Didukung Facebook Gelar Webinar Bertajuk “Etika Bebas Berpendapat di Dunia Digital”

Untuk menunjang hal tersebut, Pemkab sedang menjajaki penetapan lokasi permanen sekolah dengan melibatkan para kepala lembang (setingkat kepala desa).

“Kami ingin lokasi permanen nanti berada di kawasan yang bisa dijangkau oleh masyarakat dari berbagai kecamatan, dengan akses jalan dan infrastruktur dasar yang memadai,” jelas Zadrak.

Lewat program ini, Pemkab Tana Toraja berharap angka putus sekolah yang masih kerap ditemukan di wilayah pedalaman bisa ditekan secara signifikan.

Lebih dari itu, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi gerbang pembuka bagi anak-anak kurang beruntung agar bisa mengejar pendidikan layaknya anak-anak lainnya.

“Pendidikan adalah hak dasar setiap warga. Sekolah Rakyat adalah wujud dari keberpihakan negara, melalui pemerintah daerah, terhadap mereka yang selama ini terpinggirkan oleh sistem,” tutup Bupati Zadrak. (*/wdy)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *