Sebelum Bergabung di PPP, Sandiaga Uno Lapor Jokowi dan Izin Kiai

Nasional93 Dilihat

Hashtagnews.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno bergabung dengan PPP menjelang Pemilu 2024 dan mengaku telah melapor kepada Presiden Joko Widodo terkait keputusannya. Kamis, (15/06/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Sandiaga saat dirinya resmi sebagai kader PPP pada Rabu (14/06/2023). Sandi diumumkan sebagai kader oleh Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono di Kantor Pusat PPP di Menteng, Jakarta Pusat.

“Saya sudah konsultasikan, saya sudah lapor kepada Bapak Presiden,” ungkap Sandiaga.

Sandi menambahkan bahwa keputusannya bergabung ke PPP telah melalui pertimbangan matang dalam tujuh bulan terakhir.

Bahkan, Sandi juga telah meminta izin kepada orang tua dan para kiai sepuh atas keputusannya tersebut.

Baca juga:  Gibran Jadi Juru Kampanye Pilpres 2024, Ini Tanggapan Ganjar

“Dan untuk menjawab tadi, saya yakin kita semua sekarang mengusung politik amar ma’ruf nahi mungkar,” jelasnya.

Mardiono mengklarifikasi bahwa laporan Sandi terhadap Jokowi bukan konteks politik cawe-cawe transaksional. Namun menurutnya, Sandi hanya meminta izin sebagai menteri Jokowi sekaligus anggota koalisi pemerintah sekarang.

“Jadi PPP adalah partai koalisi pemerintah, di mana pimpinan koalisi ini adalah Bapak Presiden, jadi kalau kemudian PPP, atau Pak Sandiaga sebagai menteri itu melakukan koordinasi, itu adalah dalam konteks politik kenegaraan,” jelas Mardiono.

Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi sebelumnya mengatakan Sandiaga bakal diusulkan jadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Namun usulan itu baru akan dibahas dalam rapimnas partai yang akan digelar pada Jumat, (16/06).

Baca juga:  Pembangunan IKN Tak Bakal Kuras APBN, Ada PT PII

Baidowi megatakan bahwa PPP hingga kini belum secara resmi mengusulkan cawapres dalam koalisinya dengan PDIP. Karena dia beranggapan, nama-nama yang berkembang baru sebatas aspirasi dan belum disampaikan resmi kepada Megawati Soekarnoputri.

“Kepastian beliau [Sandiaga] menjadi calon wakil presiden dari PPP tentu butuh mekanisme, butuh tahapan, salah satunya nanti barangkali di rapimnas akan diputuskan,” jelasnya, Selasa (13/06).

(*/WD)

Komentar