Pernyataan Putin tentang Gencatan Senjata Rusia-Ukraina, Trump: Sangat Menjanjikan!

Politik134 Dilihat

hashtagnews.id – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengungkapkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat “pernyataan yang sangat menjanjikan” terkait usulan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina.

Komentar tersebut disampaikan oleh Trump setelah Putin mengungkapkan dukungannya terhadap ide gencatan senjata 30 hari, meskipun dia menyatakan ada beberapa pertanyaan serius mengenai rencana tersebut.

“Dalam pernyataannya, dia (Putin) mengeluarkan pernyataan yang sangat menjanjikan, tetapi itu belum lengkap,” ujar Trump.

“Saya ingin sekali bertemu dengannya atau berbicara dengannya. Namun, kita harus menyelesaikannya (kesepakatan gencatan senjata) dengan cepat,” tambahnya.

Trump juga mengungkapkan bahwa utusan khususnya, Steve Witkoff, telah tiba di Moskow pada Kamis untuk membahas mengenai situasi di Ukraina.

Baca juga:  Mengenal Tagline Perubahan Anton SR, Rakyat Cerdas Luwu Sejahtera!

Menurut Trump, jika Rusia menolak rencana perdamaian yang diajukan, hal tersebut akan menjadi “momen yang sangat mengecewakan bagi dunia.”

“Banyak rincian perjanjian akhir sebenarnya telah dibahas. Sekarang kita akan melihat apakah Rusia akan menyetujui ini atau tidak. Jika tidak, itu akan sangat mengecewakan bagi dunia,” kata Trump.

Dalam pernyataannya, Trump juga memberikan gambaran tentang proses negosiasi perdamaian jangka panjang setelah gencatan senjata, termasuk soal wilayah yang harus diserahkan Ukraina kepada Rusia.

“Kami tidak bekerja dalam kegelapan. Kami telah berdiskusi dengan Ukraina mengenai tanah yang akan diserahkan dan yang akan tetap berada di tangan mereka,” katanya.

Trump juga menambahkan bahwa pembicaraan mengenai pembangkit listrik besar turut dibahas dalam perundingan tersebut, meskipun ia tidak menyebutkan lokasi atau rincian lebih lanjut.

Baca juga:  Trump Akan Terapkan Pembatasan Perjalanan untuk Negara Mayoritas Muslim Mulai Pekan Depan

Namun, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia yang saat ini dikuasai Rusia, menjadi salah satu aset penting dalam konflik ini karena merupakan pembangkit listrik terbesar di Eropa dan berada di garis depan pertempuran.

Proses negosiasi untuk perdamaian jangka panjang dianggap rumit, karena pembicaraan tersebut berpotensi menentukan “batas negara” yang baru antara kedua negara yang terlibat dalam konflik.

Sementara itu, Ukraina telah menyetujui usulan AS untuk gencatan senjata selama 30 hari dalam perundingan yang berlangsung di Arab Saudi pada minggu ini.

Usulan ini muncul setelah perselisihan antara Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval pada 28 Februari. (*/Wdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *