Hashtagnews.id – Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri merasa ruwet apabila ada parpol yang ajak kerja sama dalam pemilu (Pemilihan Umum), namun malah pilih-pilih.
Megawati mengatakan bahwa ketika partai memutuskan untuk bekerja sama dalam pemilu maka dari itu harus bekerja sama di semua kontestasi. Karena pemilu kali ini dilakukan serentak, mulai dari pemilihan kepala daerah, pemilihan anggota legislatif, hingga pemilihan presiden.
“Jangan lupa, sebetulnya, pileg, pilpres, kemudian pilkada, itu namanya pemilu, yang dilakukan tiap lima tahun sekali. Jadi sebetulnya, menurut saya, agak lucu kalau kerja sama itu pilih-pilih,” ungkap Megawati, setelah menandatangani kerja sama politik dengan Partai Perindo di kantor DPP PDI-P, Jakarta Pusat, Jumat (9/6/2023).
“Kapan mau ikut pileg kerja sama, tapi presiden tidak kerja sama. Itu rasanya menurut saya keanehan,” lanjutnya.
“Bahkan jika ada partai yang mau pilih-pilih dalam bekerja sama dengan PDI-P, dirinya pasti akan menolak. Namun demikian, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo sudah tegas mengatakan bahwa mereka ingin bekerja sama bersama PDI-P pada Pemilu 2024 secara keseluruhan,” sambung Megawati.
“Kami mengatakan ayo kita kerja sama, memenangkan pemilu ini secara keseluruhan,” pungkas Megawati.
Sebelumnya, Partai Perindo resmi dukung bakal capres PDI-P Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024, usai tandatangani kerja sama politik antara Perindo dan PDI-P oleh Ketua Umum Perindo, Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri yang menandatangani secara langsung.
“Demikian, telah dikukuhkan kerja sama politik PDI-P dan Perindo dalam kerangka sistem presidential. Maka kerja sama itu akan terus mendorong percepatan sampai akar rumput,” ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Hary Tanoe menjelaskan, kerja sama politik antara PDI-P dan Perindo ini dalam rangka Pilpres 2024 sehingga Perindo memutuskan untuk mendukung Ganjar sebagai Capres 2024.
“Kerja sama politik ini adalah kerja sama dalam kaitannya pilpres. Untuk mengusung Bapak Ganjar Pranowo memenangkan sebagai Presiden Republik Indonesia 2024,” jelas Hary Tanoe.
Maka dari itu, PDI-P telah melakukan kerja sama politik menghadapi Pemilu 2024 bersama Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Perindo.
(*/WD)