Hashtagnews.id – Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, di Kendari. Jumat (9/7/21).
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema kali adalah “Bagaimana Berbelanja Online dengan Dompet Digital”. Kegiatan kali ini dihadiri oleh 571 peserta dari berbagai kalangan usia dan profesi.
Program kali ini menghadirkan empat narasumber yang terdiri dari Ahmad Nizar selaku Jurnalis, Nonie Arnee selaku Dosen Ilmu Komunikasi dan Koordinator Konten Web, Ajeng Mawaddah Puyo selaku Presenter, dan Ronny Adolof Buol selaku Pemimpin Redaksi ZonaUtara.com dan Pelatih GNI.
Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Arin Swandari. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan peserta sebanyak 57.550 orang.
Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.
“Infrastruktur digital tidak berdiri sendiri. Jadi, saat jaringan internet sudah tersedia, harus diikuti dengan kesiapan- kesiapan pengguna internetnya agar manfaat positif internet dapat dioptimalkan untuk membuat masyarakat semakin cerdas dan produktif,” kata Presiden.
Pemateri pertama adalah Nonie Arnee yang membawakan tema “Cara Menggunakan Dompet Digital dalam Bertransaksi di Dunia Digital”.
Dalam sesinya, Nonie menjelaskan terdapat tiga jenis dompet digital yaitu dompet terbuka, dompet tertutup, dan dompet semi-tertutup. Nonie juga memaparkan bahwa berdasarkan survei yang dilakukan pada tahun 2021 oleh Kredivo, diketahui bahwa masyarakat saat ini lebih suka menggunakan dompet digital.
Berikutnya sesi dilanjutkan oleh Ronny Adolof Buol dengan tema “Memahami Aturan Bertransaksi di Dunia Digital”. Ronny memberikan beberapa tips aman dalam bertransaksi di dunia digital yaitu seperti melindungi data pribadi dengan rutin mengganti password, selalu bertransaksi di situs yang terpercaya, dan cermat dalam membaca kebijakan, syarat dan ketentuan yang diberlakukan
Sebagai pemateri ketiga, Ajeng Mawaddah Puyo membawakan tema “Pilih Mana: Menabung atau Belanja Online?”.
Ajeng menghimbau masyarakat untuk mengendalikan hobi belanja daring dengan melakukan hal-hal seperti membuat target jumlah maksimal untuk belanja daring secara berkala, mencatat pengeluaran yang sudah dihabiskan untuk belanja daring, dan membuat rekening belanja khusus.
Adapun Ahmad Nizar selaku pemateri terakhir mengusung tema “Fenomena Dompet Digital”. Menurut Ahmad, kita cenderung kehilangan kontrol terhadap pengeluaran yang dibayar dengan menggunakan dompet digital dikarenakan sering melakukan pengisian saldo dengan nominal kecil secara sering dan detail pengeluaran yang dilakukan dengan dompet digital tidak dicatat.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.
Terlihat antusiasme dari para peserta yang mengirimkan banyak pertanyaan kepada para narasumber. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp 100.000 bagi sepuluh penanya terpilih.
Program Literasi Digital mendapat apresiasi dan dukungan dari banyak pihak karena menyajikan konten dan informasi yang baru, unik, dan mengedukasi para peserta.
Kegiatan ini disambut positif oleh masyarakat Sulawesi. Salah satu pertanyaan menarik datang dari peserta yang bernama Wita yang bertanya apakah sistem kredit online termasuk ke dalam kategori dompet digital. Menurut Nonie, sistem kredit online tidak termasuk ke dalam kategori dompet digital.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.
Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi
Komentar