Hashtagnews.id – Dunia politik bukanlah dunia baru untuk di kenal atau baru hadir di kalangan masyarakat kita yang pada dasarnya dimana kita hidup dalam sebuah tatanan bernegara. Politik hadir sebagai unsur yang amat penting untuk menyempurnakan cita cita sebuah negara, sebagaimana kita kenal dengan sebutan yaitu adil, sejahtera, tentram dan hidup damai di tengah keberagaman suku, ras, budaya, agama dan lain sebagainya.
Selain itu politik dapat di pahami sebagai ruang kontestasi, kepentingan, kekuasaan dan lain nya. Dengan itu politik merupakan sesuatu yang sulit untuk di lepas pisahkan dalam kehidupan masyarakat dan negara, sebab keduanya memiliki kohesi yang kuat untuk menjawab apa maksud dan tujuan negara hadir.
Menjelang tahun tahun politik 2024, tentu para calon atau kandidat yang siap mengikuti kompetisi politik baik dari tingkat nasional hingga tingkat lokal. Telah menyiapkan berbagai macam kekuatan dan strategi politiknya untuk memenangkan kontestasi politik nantinya.
Hal yang tak luput dari strategi dan kekuatan politik yang sering menjadi asupan publik di setiap tahunya yang di lakukan oleh setiap kandidat untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitasnya dengan menggunakan strategi melalui pencitraan visi dan misi dan menggunakan many politik (politik uang) yang berkedok membantu dengan suka rela. Hal itu biasa kita sebut sebagai strategi politik lumrah yang setiap tahun nya sering terjadi.
Aldi taher yang juga salah seorang kandidat atau calon legislatif yang akan berkompetisi dalam dunia politik terlihat unik dan cerdas dalam membangun strategi politik yang terbilang sangat jauh dengan strategi politik sebelum nya.
Strategi politik Aldi Taher seolah hadir menawarkan pola baru dalam dunia politik dengan bersikap gila dan bodoh padahal sesungguhnya dia memperlihatkan kewarasan nya dalam dunia politik, di mana sebelum nya menggunakan cara cara lumrah seperti yang saya sebutkan di atas.
Strategi politik Aldi Taher yang terbilang unik saya menyebutnya dengan strategi dekonstruksi Politik baru dari yang sebelumnya yang saya anggap sudah usang. Dekonstruksi politik baru bertugas untuk melakukan pembongkaran pada habitus atau kebiasaan politik yang hanya suka berjanji pada rakyat padahal muatan narasinya tidak lain hanyalah rekayasa sosial dengan tujuan untuk kepentingan individunya belaka.
Dekonstruksi politik baru sebagaimana yang di perlihatkan Aldi Taher dapat kita saksikan di beberapa wawancara ia selalu sampaikan bahwa berjanji adalah dosa dan tidak mau berjanji, hal lain juga ia mengatakan soal visi misi tidak perlu sebab visi misi di buat untuk kepentingan kandidat. Kalau saya langsung saja tanyakan pada rakyat, mau rakyat seperti apa itu yang kemudian di perjuangkan kata Aldi Taher.
Dari penyataan pernyataan tersebut Aldi Taher telah membuka tirai hitam politik yang terkesan hanya berjanji saja sehingga masyarakat cenderung merasakan alienasi politik adanya kecemasan terhadap kualitas politik kita.
Dekonstruksi politik baru yang di gaungkan Aldi Taher dalam dunia politik bahwa apa yang tampak belum tentu benar adanya perlu di lakukan pengujian untuk mengetahui kebenaran atau keabsahan dari apa yang nampak, sehingga perlu adanya pembongkaran kembali pada politik dan menawarkan strategi atau kekuatan politik baru dari kekuatan politik yang lama.
Penulis : Rahmat Ikhsan Ilyas
Komentar