Hashtagnews.id – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar merespons gagasan libur sekolah satu bulan selama Ramadan, dengan menyebut bahwa kebijakan semacam ini sudah diterapkan di lingkungan Pondok Pesantren. Selasa, (31/12/2024).
Nasaruddin menyampaikan bahwa wacana serupa untuk sekolah non-madrasah dan non-pesantren masih dalam tahap diskusi dan akan diumumkan lebih lanjut.
Menurutnya, fokus utama selama Ramadan bukan hanya pada libur panjang, tetapi lebih pada kualitas ibadah.
Ia menekankan pentingnya penghormatan antarumat beragama selama Ramadan serta mengupayakan agar bulan suci ini dimanfaatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Nasaruddin juga menyebut bahwa anak-anak di bawah naungan Kementerian Agama diharapkan dapat memanfaatkan Ramadan untuk kegiatan seperti menghafal Al-Qur’an, memperdalam ilmu agama, dan melaksanakan amal sosial.
Wacana ini masih dalam pengembangan, dan ia berharap Ramadan tahun ini dapat menjadi momen yang bermakna bagi umat Islam.
Sementara itu, Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri tentang libur nasional dan cuti bersama tahun 2025, yang ditetapkan pada Oktober 2024, belum mencakup kebijakan libur nasional terkait Ramadan.
Namun, SKB tersebut menetapkan 27 hari libur sepanjang tahun 2025. (*)
Komentar