Palopo – Sejarah baru tercipta di Kota Palopo. Naili resmi terpilih sebagai Wali Kota perempuan pertama di daerah ini, berdasarkan hasil perhitungan suara sementara yang menunjukkan keunggulannya atas para pesaing.
Kemenangan ini tidak hanya menjadi momen politik biasa, melainkan simbol runtuhnya sekat-sekat patriarki yang selama ini membatasi ruang gerak perempuan dalam kepemimpinan publik, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Ini adalah kemenangan seluruh perempuan Palopo, bahkan Indonesia,” ungkap Egar Muhammad, Ketua IPMAPA.
“Perempuan kini terbukti mampu, layak, dan berhak memimpin.”
Selama masa kampanye, Naili tampil berani menantang norma-norma sosial yang masih kental dengan nilai patriarki, termasuk anggapan bahwa kepemimpinan publik hanya milik laki-laki.
Dengan visi inklusif, pendekatan humanis, dan fokus pada masyarakat akar rumput, Naili berhasil membalik persepsi itu.
Bersama wakilnya, Dr. Akhwad Syarifuddin (Ome), Naili menjanjikan pemerintahan yang kolaboratif, transparan, dan progresif.
Kepemimpinan mereka diharapkan membuka babak baru bagi Palopo di mana kepemimpinan dinilai bukan dari jenis kelamin, tetapi dari integritas dan kapasitas membawa perubahan.
Kehadiran pemimpin perempuan di daerah diyakini memberi dampak positif terhadap kebijakan publik yang responsif, terutama dalam bidang pendidikan, kesehatan ibu dan anak, serta pemberdayaan ekonomi keluarga.
Palopo kini menatap masa depan dengan harapan baru, menjadi kota yang setara, adil, dan maju.
