hashtagnews.id – Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, memilih bungkam saat dimintai tanggapan mengenai dugaan kasus pelecehan sesama jenis yang menyeret seorang dosen di lingkungan Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 3 Oktober 2025, tak lama setelah peresmian perubahan status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi UIN Palopo.
Saat wartawan mencecar pertanyaan terkait kasus yang tengah memicu keresahan akademik tersebut, Nasaruddin hanya berlalu tanpa sepatah kata pun.
Tiga Fakultas Terseret
Gelombang protes tersebut dimotori oleh aliansi mahasiswa yang menamakan diri G30S UIN Palopo. Mereka mendesak agar dosen terduga pelaku segera dicopot dari jabatannya.
Perwakilan aliansi, Putra menegaskan kasus dugaan pelecehan sesama jenis ini memiliki dimensi lebih luas.
Ia mengklaim kasus tersebut tidak hanya melibatkan satu korban atau satu fakultas.
“Korban ada dari Fakultas Hukum Syariah, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Tarbiyah,” ungkap Putra kepada wartawan, Senin, 29 September 2025.
Sebelumnya, diketahui Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) telah melakukan investigasi.
“Dalam sepekan terakhir kami melakukan investigasi melalui PPKS. Namun, hingga saat ini belum ada korban yang secara resmi melapor untuk dibuatkan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai dasar penindakan,” ujar Rektor UIN Palopo Abbas Langaji pada Sabtu, (27/9)
Abbas memastikan penyelidikan tetap berjalan secara profesional agar kasus tersebut segera terungkap.
“Kami sedang melakukan pendekatan persuasif ke salah satu yang diduga korban agar bersedia memberikan keterangan kepada PPKS,” tambahnya. (*/Wdy)