Manfaat ASI Eksklusif Bagi Ibu dan Bayi

Kesehatan60 Dilihat

Hashtagnews.id – ASI eksklusif diberikan sejak bayi lahir hingga berusia 6 bulan. Selama periode tersebut, ibu disarankan hanya memberikan ASI saja, tanpa tambahan asupan apa pun kepada Si Kecil. Sebab, ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan oleh bayi.

Musyahida,S.ST.,M.Kes.,M.Kes (09 Desember 2020)

Tidak ada asupan yang lebih baik untuk bayi selain ASI. Air susu yang diproduksi secara alami oleh tubuh ini memiliki kandungan nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang bayi, seperti vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak.

Beragam Manfaat ASI Eksklusif
Tidak hanya untuk bayi, memberikan ASI eksklusif juga memberikan manfaat bagi ibu. Berikut adalah beragammanfaat yang bisa Si Kecil dan Anda dapatkan dari pemberian ASI eksklusif:

1. Sistem kekebalan tubuh bayi lebih kuat
ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh yang bisa membantu melawan bakteri dan virus. Jadi, bayi yang diberi ASI berisiko lebih kecil untuk terserang penyakit, seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, sembelit, sindrom kematian bayi mendadak, dan meningitis.

Bayi yang diberi ASI juga berisiko lebih rendah untuk mengalami obesitas dan diabetes tipe 2 di kemudian hari, daripada bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif .

2. Membuat anak cerdas
Ingin anak cerdas? Berikanlah ASI eksklusif selama 6 bulan pertama hidupnya. Menurut para ahli, asam lemak yang terdapat pada air susu ibu memiliki peranan penting bagi kecerdasan otak bayi.

Baca juga:  Pentingnya APD Bagi Bidan Dalam Menolong Persalinan di Masa Pandemi Covid-19

Selain itu, hubungan emosional antara Anda dan Si Kecil yang terjalin selama proses menyusui akan memberi kontribusi positif bagi kecerdasannya.

Hal ini didukung oleh berbagai hasil penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang mendapat ASI, memiliki tingkat kecerdasan yang lebih tinggi.

3. Berat badan anak ideal
Anak yang mendapat ASI cenderung tidak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas saat tumbuh besar. Para ahli mengemukakan, ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin ketimbang susu formula.

Hormon insulin sendiri dapat memicu pembentukan lemak. Maka, ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada bayi.

Bayi yang diberi ASI juga memiliki kadar leptin lebih tinggi. Leptin adalah hormon yang memiliki peranan dalam menimbulkan rasa kenyang dan berperan dalam metabolisme lemak.

Selain itu, ASI mendukung pertumbuhan bakteri sehat yang hidup di sistem pencernaan. Hal ini memengaruhi metabolism tubuh dan berkontribusi terhadap berat badan yang ideal.

4. Mengurangi risiko alergi pada anak
ASI berperan dalam mengurangi risiko alergi pada anak. ASI mengandung 5 antibodi, yaitu imunoglobulin A, D, G, M, dan IgE. Masing-masing memiliki fungsinya sendiri untuk membantu agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari alergi.

5. Mendapat limpahan kolesterol
Pada orang dewasa, kolesterol merupakan asupan yang tidak baik. Namun, itu tidak berlaku pada bayi. Kolesterol sangat dibutuhkan bayi guna menunjang tumbuh kembangnya dan zat ini banyak ditemukan pada ASI.

Baca juga:  Manfaat Senam Bagi Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19

6. Mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
ASI eksklusif mampu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak. Penelitian menunjukkan bahwa efek ASI dalam mengurangi risiko terjadinya SIDS baru akan terlihat jika ASI diberikan secara eksklusif minimal 2 bulan.

7. Memperkuat hubungan ibu dan anak
Saat menyusui, Anda akan bersentuhan dengan kulit Si Kecil dan saling bertatapan. Hal ini bisa memperkuat ikatan antara ibu dengan Si Kecil.

8. Melangsingkan tubuh
Menyusui dapat membakar kalori, sehingga membantu Anda menurunkan berat badan lebih cepat. Tubuh Anda membakar sekitar 500 kalori ketika memproduksi ASI.

9. KB alami
Memberikan ASI eksklusif merupakan metode KB alami yang disebut sebagai metode amenore laktasi. Namun, manfaat ini hanya efektif jika Anda menyusui bayi Anda secara eksklusif kapan pun dia mau, baik siang maupun malam.

10. Mengurangi stres
Menyusui akan merangsang produksi hormon oksitosin yang bisa memuat Anda merasa relaks. Menyusui juga lebih praktis, karena Anda tidak perlu menyeduh susu formula, mencuci, mensterilkan, serta mengeringkan botol. Dengan begitu, Anda bisa memiliki waktu lebih banyak untuk bersantai bersama Si Kecil.

Baca juga:  Fakultas Kesehatan dan LPPM IKB KJP, berbagi kebahagiaan di Bulan Ramadhan

11. Mengurangi perdarahan
Hormon oksitoksin yang keluar saat menyusui juga dapat membantu rahim berkontraksi. Hal ini bisa mengurangi risiko perdarahan rahim usai persalinan, sekaligus mempercepat kembalinya bentuk rahim seperti sebelum hamil.

12. Mengurangi risiko penyakit
Menyusui menurunkan risiko kanker payudara dan ovarium. Semakin lama Anda menyusui, semakin Anda terlindungi dari penyakit ini. Hal ini kemungkinan terjadi karena menyusui bisa menekan produksi hormon estrogen. Disamping itu, menyusui juga dapat mengurangi risiko osteoporosis dan diabetes melitus pada ibu.

13. Hemat uang
Selama memberikan ASI eksklusif, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula. Hal ini tentu bisa menghemat pengeluaran bulanan Anda.

Selama menyusui, Anda disarankan untuk menjaga asupan yang masuk ke dalam tubuh. Konsumsilah makanan sehat dan bergizi yang terdiri dari sayuran, buah, biji-bijian, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, ikan, serta perbanyak minum air putih.

Program ASI eksklusif sayangnya tidak bisa dijalankan pada wanita yang sedang menjalani kemoterapi untuk kanker, menderita tuberkulosis, mengonsumsi obat-obatan tertentu, pengguna narkoba, atau penderita HIV.

Jika mengalami masalah terkait produksi ASI atau kesulitan menyusui, jangan langsung memberikan susu formula sebagai jalan keluar. Konsultasikan ke dokter dan mintalah bantuan dari konselor laktasi agar keluhan Anda dapat ditangani dengan tepat.

Komentar