Lini Bisnis Bukalapak Berkolaborasi Optimalkan Potensi 6,5 Juta UMKM

Hashtagnews Sejak tahun 2016, BukaPengadaan yang merupakan lini bisnis e-procurement dari Bukalapak, bertujuan untuk mengoptimalkan potensi 6.5 juta UMKM yang terintegrasi dengan ekosistem bisnis Bukalapak untuk dapat berkompetisi di pasar yang lebih luas.

Dengan mengoptimalkan keberadaan jutaan Pelapak di seluruh Indonesia, Bukapengadaan berkomitmen untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan korporasi dan pemerintah melalui penyediaan pengadaan barang dan jasa elektronik yang bersaing, akuntabel, kredibel dan transparan.

Direktur BukaPengadaan Indonesia, Hita Supranjaya mengatakan pandemi merupakan saat yang sulit bagi UMKM, oleh karena itu, dengan bergabungnya UMKM ke dalam integrasi bisnis BukaPengadaan UMKM mendapatkan kesempatan untuk berada di pasar yang lebih luas, menjangkau konsumen yang lebih besar dengan skala transaksi yang juga lebih besar.

“Hal ini berarti juga menaikkan daya saing dan kapabilitas bisnis UMKM sesuai tujuan kami. Dengan semangat gotong royong bersama UMKM, transaksi BukaPengadaan naik 2x lipat di sepanjang 2020,” ujar Hita dalam diskusi virtual di Jakarta (19/3/2021) yang diadakan oleh BukaPengadaan.

Di tahun 2020, BukaPengadaan juga ditunjuk sebagai mitra operator oleh LKPP yang bertujuan mendukung Program Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK) Go Digital. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Sekretaris Utama LKPP Setya Budi Arijanta, bahwa Program Bela Pengadaan yang menggandeng sejumlah marketplace diharapkan mampu memberikan stimulus perekonomian kepada usaha mikro dan usaha kecil melalui belanja pemerintah yang saat ini terdampak  pandemi Covid-19.

“Keberadaan marketplace seperti BukaPengadaan dapat memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha. Transaksi elektronik yang disajikan marketplace diharapkan dapat mendorong transparansi sehingga mengurangi potensi korupsi di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,” jelas Budi yang turut hadir dalam diskusi virtual tersebut.

Hita menambahkan, saat ini solusi eProcurement masih sangat relevan, tentunya pengembangan nya sangat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan yang semakin luas. “Inovasi yang telah kami luncurkan adalah perusahaan dapat memiliki marketplace yang dilengkapi dengan barang/jasa yang ada di Bukalapak, seperti yang sudah kami jalankan untuk Bela Pengadaan.

Layanan pembiayaan juga menjadi opsi yang menarik bagi pelanggan dan vendor kami karena lebih cepat dapat persetujuan dan membantu permodalan di masa sulit ini. BukaPengadaan menyediakan layanan pembiayaan kepada mitra dengan riwayat transaksi yang baik, harapannya hal ini dapat turut mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan. Inovasi lainnya bisa nantikan pada akhir tahun ini. Tutup Hita”

Untuk diketahui Bukalapak merupakan perusahaan teknologi unicorn berbasis di Indonesia yang lahir pada 2010 dengan fokus untuk membantu menciptakan kesetaraan perekonomian bagi seluruh masyarakat.

Melalui platform perdagangan, baik di online maupun offline hadir memberikan pilihan dan kesempatan untuk semua orang agar dapat hidup dengan lebih baik.

Melayani lebih dari 6,5 juta Pelapak (online sellers), 7 juta Mitra Bukalapak beserta 100 juta pengguna. Untuk melengkapi layanan Bukalapak meluncurkan lini bisnis B2B e-procurement melalui BukaPengadaan Indonesia (BPI) di 2019 serta Buka Investasi Bersama (BIB), sebuah APERD (Agen Penjual Efek Reksa Dana) berbasis digital.

Pencapaian yang kini diraih di antaranya Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Pemerintah Indonesia pada tahun 2016 untuk Co-Founder, Achmad Zaky di 2016 dan Fajrin Rasyid di 2019, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tertinggi ke-14 di Asia Pasifik, selain itu juga mendapatkan penghargaan Best Companies to Work For berturut-turut di tahun 2019 dan 2020 serta The Most Caring Company di 2020 dari HR Asia, serta The Best Contact Center Indonesia tahun 2018 dan 2019 oleh Indonesia Contact Center Association (ICCA).

Komentar