Kenali dan Cegah Diabetes Mlitus

Edukasi132 Dilihat

HASHTAGNEWS.ID – Diabetes melitus merupakan suatu kelainan yang bersifat genetik yang ditandai kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.

Penulis: Ns. Rezkiyah Hoesny, S.Kep.,M.Kep.

Diabetes melitus atau yang lebih dikenal dengan istilah penyakit gula merupakan penyakit yang dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda.

Fenomena ini semakin diperkuat oleh bukti-bukti penelitian yang menunjukkan bahwa penyakit diabetes menjadi selah satu penyakit pembunuh berdarah dingain yang menyasar berbagai usia.

Kurangnya kesadaran dan pengetahuan masyarakat terhadap penyakit ini mengakibatkan jumlah kasusnya semakin meningkat dari tahun ketahun. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dipandang perlu melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang diabetes militus.

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan oleh Ns. Rezkiyah Hoesny, S.Kep.,M.Kep. yang merupakan dosen STIKES Kurnia Jaya Persada Palopo dengan melibatkan mahasiswa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan pada tanggal 15 November 2018.

Baca juga:  Pentingnya Pemeriksaan Kehamilan Selama Mengandung

Penyakit diabetes militus sendiri disebabkan oleh beberapa factor resiko, diantaranya yaitu;

  • Tidak melakukan pemeriksaan gula darah secara teratur,
  • Nutrisi yang tidak seimbang,
  • Aktifitas fisik yang tidak seimbang,
  • Cemilan yang tidak sehat,
  • Mengkonsusmsi minuman yang mengandung pemanis buatan.

Secara umum diabetes mellitus dibagi menjadi dua jenis, tipe-1 dan tipe-2.

Diabetes melitus tipe-1 terjadi akibat dari penyakit autoimun yang menyerang kelenjar pangreas sehingga pangreas tidak mampu untuk memproduksi hormone insulin yang digunakan untuk mengubah glukosa dalam darah.

Dengan gejala umum seperti sering kencing, mudah lapar dan selalu merasa haus, selain itu juga terjadi penurunan berat badan secara drastis, cepat merasa lelah, dan sering terjadi iritasi serta gatal pada kulit.

Sedangkan diabetes melitus tipe-2 terjadi akibat dari kebiasaan makan yang tidak sehat sehinga mengakibatkan jumlah gula/glukosa dalam darah berlebihan.

Hal ini ditandai dengan gejala mudah terkena infeksi, luka sukar sembuh, daya penglihatan menjadi kabur, menderita hipertensi, hipoglikemia, obesitas dan komplikasi pada pembuluh darah dan saraf.

Penyakit diabetes melitus sampai saat ini belum dapat disembuhkan, namun bukan berarti penyakit ini tidak bisa dikendalikan. 

Namun ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut yaitu:

  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur,
  • Menjalani pengobatan secara intensif,
  • Aktif secara fisik,
  • Memperbaiki kualitas makanan,
  • Dukungan masyarakat, dan
  • Perawatan luka secara teratur.

Adapun upaya pengendalian dan pencegahan penyakit diabetes militus dapat dilakukan dengan menerapkan 4 (empat) pilar utama yang meliputi, edukasi, pola makan (diet), olahraga (aktivitas fisik), dan terapi farmakologi (pengobatan).

Dengan penerapan empat pilar tersebut diharapkan jumlah kasus diabetes mellitus dapat diminimalisir dan masyarakat dapat mengontrol gula darahnya dengan baik sehingga terhindar dari resiko komplikasi akibat diabetes.

Komentar