Kader HMI Tenggelam, Tim BPBD Diusir Gegara Hanya Ambil Dokumentasi di Rumah Duka

Daerah208 Dilihat

Hashtagnews.id – Salah seorang warga Desa Tingkara Kecamatan Malangke, dikabarkan meninggal di sungai Desa Pengkajoang Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara, Sabtu, (15/5/2021) malam.

Diketahui korban, Abdul Muhaimin (23) merupakan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Ilagaligo Masamba, Cabang Palopo yang meninggal saat hendak memancing ikan di aliran sungai Pengkajoang bersama rekannya, Rizky Adi Nugraha (21). Keduanya merupakan Mahasiswa Stisip Veteran.

Namun, Abdul Muhaimin ditemukan tak bernyawa dan Risky Adi Nugraha ditemukan selamat oleh warga sekitar saat melakukan penyisiran di area aliran sungai. Tetapi dalam proses evakuasi tersebut sangat disayangkan oleh Ketua Komisariat Ilagaligo, Reski karena aksi tanggap yang dinilai lambat oleh pihak BPBD Luwu Utara.

Baca juga:  Walikota Palopo Kembali Tegaskan Ormas Harus Miliki AD ART

Saat hendak tim Basarnas Palopo dan BPBD meminta pamit di area teras rumah, beberapa rekan almarhum melakukan pengusiran karena tim BPBD Luwu Utara hanya datang melakukan dokumentasi di rumah korban

Menurut Reski saat rekannya di ketahui hilang sekitar pukul 18:30. Pihaknya bergegas melakukan komunikasi ke pihak BPBD tetapi tidak kunjung datang melakukan pencarian hingga korban ditemukan masyarakat setempat dengan bantuan jaringan (pukat).

“Kami melakukan koordinasi ke pihak BPBD tetapi tidak kunjung datang hingga tekan kami ditemukan oleh warga setempat,” kata Reski dalam keterangannya, Minggu 16 Mei 2021.

Ironinya, Lanjut Reski pihak BPBD Luwu Utara hanya tiba di rumah duka sekitar pukul 01:30 dini hari. Namun pihak BPBD dan Basarnas hanya melakukan dokomentasi tetapi tidak ke tempat kejadian perkara.

Baca juga:  Selama 6 Bulan, Capil Kolaka Utara Layani 28.047 Adminduk

“Tim BPBD Lutra Hanya tiba di rumah duka tidak ke lokasi kejadian dan ironisnya tim BPBD Lutra hanya 2 orang yang datang ke rumah duka selebihnya tim dari basarnas Kota Palopo,” tegas Reski.

Saat dikonfirmasi ke tim Basarnas Palopo, Alif, mengakui timnya berangkat dari Palopo saat medapatkan informasi dari warga.

“Kami dari tim basarnas Palopo,” kata Alif di rumah duka, di Desa Tingkara Kecamatan Malangke. (*)

Komentar