Jepang Dilanda Wabah Flu Musiman, Kasus Meningkat hingga 9,5 Juta!

News1006 Dilihat

hashtagnews.id – Jepang tengah menghadapi lonjakan kasus flu musiman yang sebagian besar disebabkan oleh virus Influenza A.

Institut Penyakit Menular Nasional Jepang melaporkan bahwa sejak 2 September 2024 hingga 26 Januari 2025, tercatat sekitar 9,5 juta kasus flu.

Hanya dalam satu pekan terakhir di tahun 2024, lebih dari 317 ribu kasus baru dilaporkan.

Wabah flu ini terkonsentrasi di daerah dengan kepadatan penduduk tinggi serta lalu lintas wisatawan yang besar, seperti Tokyo, Hokkaido, Osaka, dan Fukuoka.

Perhatian terhadap wabah ini semakin meningkat setelah kematian artis asal Taiwan, Barbie Hsu.

Mengutip Global Times, Hsu diketahui tertular flu setelah menghadiri sebuah acara yang diadakan oleh temannya. Infeksi yang dialaminya memburuk menjadi pneumonia.

Setibanya di Jepang, Hsu mengalami batuk terus-menerus dan tubuhnya melemah. Ia bahkan tidak meninggalkan hotel selama beberapa hari.

Baca juga:  Deretan Kasus Kriminal Menanti Kapolres Baru di Palopo

Dalam periode itu, ambulans sempat dipanggil dua kali untuk membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Dokter spesialis paru, Erlang Samoedro, menegaskan bahwa infeksi influenza bisa berakibat fatal, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu.

“Bisa [fatal], biasanya terjadi pada orang yang punya komorbid penyakit kronik atau imunnya turun,” ujar Erlang, Jumat (7/2).

Ia menjelaskan bahwa infeksi flu biasanya diawali dengan gejala ringan sebelum berkembang menjadi infeksi sekunder akibat bakteri.

Jika daya tahan tubuh lemah, kondisi ini dapat memperburuk penyakit yang sudah ada.

Selain pneumonia, influenza juga dapat memicu kekambuhan penyakit kronis seperti gangguan jantung, paru-paru, asma, diabetes, dan penyakit autoimun.

Baca juga:  Idaroh Syu’biyyah Jatman Palopo dan Luwu Utara Resmi Dilantik

Erlang memberikan beberapa saran bagi wisatawan yang berencana berkunjung ke Jepang di tengah wabah ini.

“Jaga imunitas dengan makan makanan seimbang, konsumsi antioksidan seperti buah dan sayur, serta gunakan masker jika berada di kerumunan untuk mencegah penularan. Jangan lupa menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *