Intelek Charles Kossay Sebut KST Penghambat Pembangunan Papua

Nasional148 Dilihat

Papua – Intelektual muda Papua Pegunungan Charles Kossay mengatakan Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sehingga segala bentuk upaya kelompok Papua untuk memisahkan diri dari Indonesia, adalah tidak tepat.

“Saya katakan bahwa sesungguhnya Papua adalah bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, itu sudah sah dan final. Tidak dapat diganggu oleh siapapun juga”. Ujar Charles Kossay.

Pemerintah Indonesia telah memberikan perhatian lebih terhadap Papua seperti kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) Papua, Pembangunan Infrastruktur, Program Jaminan Sosial dan Presiden Jokowi pun berkenan untuk datang langsung melihat masyarakat Papua dari dekat.

“Saya mengapresiasi Presiden Jokowi yang memberikan kontribusi lebih untuk Papua, bahkan dikenal sebagai presiden yang paling sering berkunjung di Papua” Ujar Charles.

Baca juga:  Ketahui 5 Fakta Dibalik Ratusan PPPK Mengundurkan Diri

Oleh karena itu, dengan perhatian yang lebih dari Pemerintah Pusat untuk Papua, sudah tidak tepat juga isu pemisahan dari Indonesia terus digaungkan. Seharusnya masyarakat Papua mulai bersama menyambut positif dukungan pemerintah pusat dengan munculnya Orang Asli Papua (OAP) untuk membangun Papua lebih baik. Terlebih dengan mulai ditambahkannya 4 Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua meliputi, Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan,

“Saya melihat bahwa pemekaran Papua itu sangat baik untuk kepentingan kesejahteraan Orang Asli Papua” ucapnya.

Selain itu, Kelompok Separatis Teroris Papua (KST Papua) menjadi penghambat pembangunan di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua. Oleh sebab itu Charles meminta aparat keamanan untuk dapat memberantas KST Papua agar tidak lagi meresahkan masyarakat Papua dengan aksi – kasi kejinya yang membunuh warga sipil dan juga pengrusakan – pengrusakan terhadap fasilitas umum maupun rumah warga.

Baca juga:  Kanal YouTube DPR RI Berhasil Dipulihkan Pasca Serangan Siber

“Saya melihat bahwa yang menjadi hambatan pembangunan tanah Papua adalah kelompok KST, sehingga semua kami serahkan kepada aparat penegak hukum supaya mereka bisa mengamankan dan bisa memantau situasi-situasi yang terjadi di Tanah Papua”, kata Charles Kossay

Intelektual Papua Pegunungan itu berharap agar Masyarakat Papua bersama Pemerintah maupun aparat keamanan TNI-Polri bersinergi untuk melawan Kelompok Separatis Teroris Papua. Sehingga kedepan program pembangunan Papua dapat berjalan terus dengan kondisi sosial masyarakat yang aman dan damai. (*/dirman)

Komentar