Hashtagnews.id – Praktisi layanan haji dan umrah mengingatkan calon jemaah agar lebih berhati-hati dalam memilih biro jasa yang akan memberangkatkan mereka. Kamis, (26/12/2024).
Meskipun biro jasa bisa mempermudah perjalanan ibadah, kelalaian dalam memilih bisa menyebabkan masalah yang berujung pada pembatalan keberangkatan ke Tanah Suci.
Dikutip dari CCN Indonesia, praktisi industri haji dan umrah, Ali Mohamad Amin, menyebutkan bahwa saat ini terdapat banyak biro jasa yang tersedia, beberapa di antaranya bahkan sudah memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan layanan mereka.
Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tidak hanya terpikat oleh tampilan atau pemasaran yang menarik, melainkan harus mengecek kredibilitas biro jasa tersebut.
Ali mencontohkan, pada bulan Desember 2024, lebih dari 300 jemaah tidak bisa berangkat karena masalah visa. Padahal, saat ini visa bisa diterbitkan dalam waktu dua jam, sehingga seharusnya bukan menjadi kendala.
Ia juga menekankan pentingnya memeriksa izin biro jasa melalui situs Kementerian Agama untuk memastikan legalitasnya.
Biro yang tidak berizin, terutama yang menawarkan umrah mandiri, harus dihindari karena sudah ada peraturan yang melarang hal tersebut.
Dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki jumlah jemaah haji terbanyak. Pada 2024, diperkirakan sekitar 241 ribu jemaah akan berangkat haji.
Hal ini menyebabkan bisnis biro jasa haji dan umrah semakin berkembang dan penuh persaingan.
Meski ada banyak penawaran menarik, calon jemaah diminta untuk lebih berhati-hati agar perjalanan ibadah mereka tidak terganggu akibat memilih biro yang salah. (*)
Komentar