Hari AIDS Sedunia, Dosen dan Mahasiswa IKB-KJP Sosialisasi Pencegahan HIV

Kesehatan128 Dilihat

Palopo – Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day diperingati setiap 1 Desember. Peringatan Hari AIDS Sedunia pada tahun ini jatuh pada Kamis (1/12/2022).

Kampus Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada (IKB-KJP) Palopo dalam momentum ini tidak pernah ketinggalan untuk ikut memperingati.

Hari AIDS Sedunia yang dilaksanakan sejak tahun 1988 itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya dari penyakit HIV/AIDS dan menurunkan stigma negative masyarakat tentang ODHA.

Pada kesempatan kali ini, Dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan dan Bisnis IKB-KJP Palopo memperingati Hari AIDS Sedunia dengan melaksanakan kegiatan sosialisasi tentang HIV/AIDS pada pengguna jalan yang melintas di Jalan Dr. Ratulangi Kota Palopo.

Baca juga:  Tips Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru

Sosialisasi itu dilakukan dengan membagikan selembaran berisikan tantang pencegahan HIV dan mawar merah sebagai bentuk aksi dukungan, simpatik, dan solidaritas peduli penderita HIV/AIDS.

Menurut koordinator kegiatan yang juga merupakan salah satu dosen di IKB-KJP yakni Ns. Sugiyanto, SH.,S.Kep.,M.Kep. mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini akan selalu dilaksanakan sebagai wujud dukungan kepada para penderita HIV/AIDS.

“Kegiatan ini akan rutin dilaksanakan setiap tanggal 1 desember untuk memperingati dan memberikan dukungan kepada para penderita HIV/AIDS, selain itu kegiatan seperti ini juga merupakan bentuk pengabdian kita sebagai seorang dosen kepada masyarakat, dimana masyarakat masih banyak yang belum paham tentang bahaya HIV serta sigma negative masyarakat terhadap ODHA masih tinggi,” jelasnya.

Baca juga:  Wajib Tahu! Kabar Baru dari WHO Soal Vaksin Sinovac Vs Varian Omicron

Dengan adanya kegiatan sosiallisasi seperti ini pihaknya mengharapkan masyarakat Palopo lebih paham bagaimana cara mencegah penularan HIV dan tidak mendiskriminasikan ODHA.

Perlu diketahui bahwa ODHA merupakan singkatan dari Orang dengan HIV/AIDS, sebagai pengganti istilah penderita yang mengarah pada pengertian bahwa orang tersebut sudah secara positif didiagnosa terinfeksi HIV/AIDS, di Indonesia, istilah ODHA telah disepakati sebagai istilah untuk mengartikan orang yang terinfeksi positif mengidap HIV/AIDS.

(*/mi)

Komentar