Jakarta – Bakal calon presiden, dari PDIP Ganjar Pranowo menyambut baik ditetapkannya Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai juru kampanye di Pilpres 2024.
Penugasan baru Gibran Jadi Jurkam, Ganjar menyebut akan semakin memantapkan mesin partai dalam menghadapi Pilpres 2024.
“Karena beberapa waktu lalu saya juga ketemu Mas Gibran di Solo, kami ngobrol berdua, makan malam bersama, dan kita cerita sangat panjang,” kata Gibran dalam keterangan tertulis, Minggu (28/5).
“Dan komitmen beliau juga luar biasa. Tidak berubah. Maka kalau lah penugasan itu diberikan kepada Mas Gibran, lengkap lah sudah,” lanjutnya.
Ganjar pun mengingat kerja sama baik dengan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu hendak maju untuk Wali Kota Solo. Pada saat itu, sebaliknya, Ganjar diminta kampanye untuk Gibran.
“Mas Ganjar, besok kampanye untuk saya’. Saya jawab ‘Oke mas. Silakan diurus administrasinya’. Dan saya datang dan kami jalan berdua di pasar, dan rasa-rasanya spirit gotong-royong itu kita tunjukkan. Saya terima kasih lah,” ucap Ganjar.
Ganjar beranggapan, penetapan Gibran sebagai Juru kampanye pilpres 2024, tak lepas dari peran Puan Maharani. Saat Puan dan Gibran bertemu di Solo bertemu dengan beberapa hari lalu. Ganjar pun bercerita tentang sosok Puan Maharani yang menjadi ‘panglima tempur’ saat dirinya mejadi calon gubernur Jawa Tengah 2013 lalu.
Dia berharap pertemuan tersebut semakin memperkuat soliditas kepartaian dalam menghadapi Pilpres 2024.
“Atas dukungan Mbak Puan, atas dukungan dari Mas Gibran dan kemudian kita bisa bekerja bersama untuk menuntaskan tugas ini,” pungkas Ganjar.
Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP Kota Solo, Her Suprabu mengatakan ada 10-15 orang yang ditargetkan menjadi jurkam PDIP di Kota Bengawan.
“Mas Gibran dan Teguh Prakosa akan kita masukkan sebagai jurkam di Pemilu 2024,” ungkapnya, Kamis (4/5).
Pengusaha asal Solo itu mengatakan tugas Gibran sebagai jurkam tidak akan mengganggu performanya sebagai pelayan publik. Karena jadwal kampanye Gibran akan diatur di luar dari jam kerja agar tidak bertabrakan dengan tugasnya sebagai Wali Kota.
“Tidak ada masalah. Nanti mas wali kita turunkan saat di luar jam kerja atau pas hari libur. Atau kalau pas hari kerja ya harus cuti,” jelasnya.
(*/WD)
Komentar