HASHTAGNEWS.ID – Dalam konflik Rusia Ukraina, Presiden Rusia Vladimir Putin menginstruksikan kesiapan serangan nuklir.
Kabar ini membuat dunia makin tegang, karena efek buruk serangan nuklir sudah diketahui umum.
Apalagi, bahan nuklir Rusia bisa memiliki kecepatan tertinggi sekitar 23-24 ribu km per jam dalam waktu sekitar sepuluh menit setelah peluncuran.
Rusia juga menjadi negara yang paling maju dalam persenjataan.
Negara Rusia masuk dalam daftar pemilik nuklir terbanyak di dunia, bersama delapan negara lainnya.
Jumlah ini berdasarkan data ACA 2021 yang telah direview pada Januari 2022. Berikut info lengkapnya.
Daftar 9 negara pemilik nuklir terbanyak di dunia:
- Rusia – 6.257 (1.458 aktif, 3.039 tersedia, 1.760 tak berfungsi/retired).
- Amerika Serikat – 5.550 (1.389 aktif, 2.361 tersedia, 1.800 tak berfungsi/retired).
- China – 350 tersedia.
- Prancis – 290 tersedia.
- Inggris – 225 tersedia.
- Pakistan – 165 tersedia.
- India – 156 tersedia.
- Israel – 90 tersedia.
- Korea Utara – 40-50 tersedia
Informasi dalam daftar ini mengacu pada jumlah hulu ledak yang dimiliki tiap negara.
Hulu ledak (warhead) adalah senjata penghancur yang dikirim kepada target menggunakan roket, misil, atau torpedo.
Senjata nuklir merupakan senjata yang kekuatannya berasal dari reaksi fisi dengan daya musnah yang dahsyat.
Amerika menggunakan nuklir saat menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada 1945.
Empat tahun kemudian, Uni Soviet melakukan uji coba ledakan nuklir pertamanya. Kemudian Inggris (1952), Prancis (1960), dan Cina (1964) menyusul.
Nuklir segera menjadi hal yang diwaspadai meski sangat berguna dalam mendukung kehidupan manusia.
Untuk mencegah jajaran senjata nuklir berkembang lebih jauh, Amerika Serikat dan negara-negara lain yang berpikiran sama menegosiasikan Perjanjian Nonproliferasi nuklir (NPT) pada tahun 1968 dan Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir Komprehensif (CTBT) pada tahun 1996.
Komentar