hashtagnews.id – Untuk pertama kalinya, peringatan Hari Jadi ke-66 Kabupaten Luwu digelar di Lapangan Tribun Andi Djemma Belopa, Jumat (4/7/2025). Momentum bersejarah ini dihadiri langsung oleh Gubernur Sulawesi Selatan, H. Andi Sudirman Sulaiman, yang menghabiskan tiga hari di wilayah Luwu guna memastikan komitmen pembangunan strategis Pemerintah Provinsi di bawah kepemimpinannya.
Gubernur menyatakan bahwa tahun ini Pemprov Sulsel menetapkan sejumlah proyek fisik prioritas di Kabupaten Luwu, di bawah kepemimpinan Bupati H. Patahudding dan Wakil Bupati Muh. Dhevy Bijak Pawindu. “Bantuan tersebut merupakan proyek strategis untuk kepentingan masyarakat,” ujar Gubernur.
Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan jalan dan jembatan, termasuk Jembatan Salujambu di Walmas yang akan menghubungkan Luwu dengan Luwu Utara, dengan total anggaran Rp16 miliar. Termasuk pula penambahan runway Bandara Lagaligo di Kecamatan Bua agar dapat didarati pesawat jenis Boeing 737, serta rencana pembangunan Rumah Sakit Regional dengan alokasi anggaran hingga Rp250 miliar. Tak hanya itu, Pemprov juga menyerahkan bufferstock logistik penanggulangan bencana senilai lebih dari Rp251 juta.
Pemerintah Kabupaten Luwu sendiri turut menyalurkan berbagai bantuan, mulai dari bibit tanaman hortikultura, santunan sosial, bantuan di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Hibah lahan untuk pembangunan kantor KPU Luwu juga diberikan, serta kerja sama digitalisasi dengan pihak Telkom.
Dalam pidatonya, Bupati Luwu H. Patahudding menegaskan bahwa peringatan Hari Jadi ke-66 ini bukan sekadar seremonial. Ia menekankan pentingnya menghargai sejarah dan perjuangan leluhur, sekaligus menjadi momentum refleksi atas capaian pembangunan daerah.
“Alhamdulillah, dalam masa kepemimpinan kami, kami mengusung visi ‘Luwu Unggul, Berkarakter dan Berbasis Agribisnis’ sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2025–2029,” ujar Patahudding.
Visi ini dijabarkan dalam tujuh misi, 25 program, dan 57 kegiatan prioritas, serta tujuh quick win atau program cepat berdampak. Di antaranya, layanan kependudukan berbasis kecamatan, optimalisasi MPP Walmas, pembebasan PBB untuk kelompok rentan, pelayanan kesehatan berbasis e-KTP (UHC), pengadaan seragam dan perlengkapan sekolah gratis, internet publik gratis, serta mitigasi banjir melalui penyediaan excavator amfibi.
“Dalam waktu kurang dari 100 hari kerja, enam dari tujuh program tersebut telah kami realisasikan,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan program revitalisasi komoditas unggulan seperti kakao, durian, dan pala melalui bantuan bibit gratis demi mengembalikan kejayaan sektor perkebunan Luwu.
Patahudding menutup sambutannya dengan mengingatkan petuah adat “Wanua Mappatuo Naewai Alena” — bahwa Luwu adalah tanah yang mampu menghidupi dirinya sendiri. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun karakter yang jujur, santun, bijak, dan bersatu dalam memajukan daerah.
“Kami ingin generasi muda Luwu tumbuh sebagai pemimpin yang mencintai tanah kelahirannya, siap bersaing secara global, namun tetap menjunjung nilai-nilai luhur,” tandasnya.
Peringatan Hari Jadi ini berlangsung meriah, dihadiri berbagai tokoh penting, termasuk Datu Luwu XL Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, para pemangku adat Kerajaan Luwu, mantan bupati dan wakil bupati, serta keluarga besar Tana Luwu dan anggota DPRD Sulsel Dapil Luwu Raya.
Acara ini bukan hanya selebrasi, melainkan pernyataan bahwa Kabupaten Luwu di bawah kepemimpinan H. Patahudding sedang bergerak maju, mengakar pada budaya, dan menatap masa depan dengan visi yang terarah. (*)
