Jakarta – Sebanyak lima calon kepala daerah (Cakada) dari Luwu menjalani uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) hari ini, Jumat, 31 Mei 2024.
Proses ini merupakan bagian dari tahapan seleksi untuk menentukan kandidat yang akan diusung PKB pada pemilihan kepala daerah mendatang.
Ketua DPC PKB Luwu, Anton menyatakan bahwa uji kelayakan dan kepatutan ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa calon yang dipilih memiliki kapasitas dan integritas yang diperlukan untuk memimpin daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa kandidat yang kami usung benar-benar mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Luwu. Hal ini yang diharapkan di DPP PKB dalam mengeluarkan rekomendasi,” ujarnya.
Adapun calon kepala daerah yang sudah UKK, antara lain Patahudding, Jabbar Idris, Agus Salim, Harbi Syam dan Amran. Para calon yang mengikuti uji kelayakan ini telah melewati berbagai tahap seleksi sebelumnya, termasuk seleksi administrasi dan wawancara.
Dalam uji kelayakan dan kepatutan ini, mereka diuji dalam berbagai aspek, mulai dari visi dan misi, kemampuan kepemimpinan, hingga integritas dan rekam jejak.
Proses uji kelayakan dan kepatutan ini akan berlangsung selama beberapa hari, dengan hasilnya akan diumumkan dalam waktu dekat.
PKB berharap dapat memilih kandidat yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki komitmen tinggi untuk melayani masyarakat.
Dengan demikian, masyarakat Luwu diharapkan dapat memiliki pemimpin yang mampu membawa perubahan dan pembangunan yang lebih baik di masa mendatang.
Diketahui, untuk jadwal selanjutnya, pada 5 Juni 2024, menyusul tiga orang cakada. Ketua desk pilkada PKB Luwu, Sunaryo Mande mengatakan bahwa penjadwalan ini dikondisikan dengan kesiapan waktu kandidat.
“Jadwalnya tidak bersamaan dengan kelima kandidat lainnya, karena jadwal ketiga kandidat ini bertepatan dengan jadwal UKK di partai lain,” ungkapSunaryo.
Ketiga kandidat yang akan mengikuti UKK pada 5 Juni antara lain, Tabi Pasenggong, Buhari Kahar Muzakkar dan Husmaruddin.
Dalam UKK Cakada, para kandidat diminta untuk mempersiapkan materi terkait Visi Misi tentang PKB, Visi Misi dalam pencalonan, Potensi dukungan partai politik selain PKB dan Strategi pemenangan dalam Pilkada.
