Bawaslu Lutra Go To School, Sosialisasikan Nilai-nilai Demokrasi

Politik79 Dilihat

Masamba – Bawaslu Luwu Utara menggelar kegiatan Bawaslu Goes To School di Aula SMA Negeri 1 Luwu Utara, Kelurahan Kappuna, Kecamatan Masamba, Rabu (15/6/2022).

Dalam kegiatan ini dihadiri Kepala Cabang Dinas Wilayah XII Provinsi Sulawesi Selatan dan kepala UPT SMA Negeri 1 Luwu Utara. Adapun peserta yakni dari SMA Negeri 1,3,8 dan SMK Negeri 1,2,3 Luwu Utara.

Anggota Bawaslu Luwu Utara Ibrahim Umar dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Bawaslu Goes To School adalah salah satu kegiatan Bawaslu yang dilaksanakan secara nasional.   

Tujuannya secara substansial adalah bagaimana mendorong nilai-nilai demokrasi kepada seluruh elemen siswa termasuk guru. Menurutnya guru mempunyai peran strategis menyampaikan nilai-nilai demokrasi di sekolah.

Baca juga:  Hasil Pengawasan Pendaftaran dan Vermin Parpol Calon Peserta Pemilu 2024

“Harapan kita ke depan adalah bagaimana nilai-nilai demokrasi ini praktiknya ada di sekolah, misalnya berkompetisi di pemilihan OSIS secara demokratis,” kata Ibrahim Umar kepada peserta Bawaslu Goes To School.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Luwu Utara Muhajirin menyampaikan kepada peserta kenapa Bawaslu Goes To School, karena harapan kita spirit Bawaslu hadir ditengah sekolah-sekolah.

“Kenapa Bawaslu pilih sekolah atau pemilih pemula karena di sekolah ada banyak potensi yang harus dikelola dengan tepat. Potensi tersebut adalah the next generation and the next leader (anda adalah generasi pelanjut dan generasi pemimpin),” ucap Muhajirin.

Lebih lanjut kata dia, kenapa Bawaslu pilih pemilih pemula karena pemilih pemula melek teknologi. Saya yakin setiap peserta mempunyai pertemanan lebih dari 200 orang. Kalau peserta yang hadir hari ini menyampaikan nilai-nilai demokrasi di media sosial pengaruhnya luar biasa.

Baca juga:  Bawaslu Luwu Utara Terima Mobil Operasional Dari Provinsi

Jadi ada 3 pesan yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini. Pertama, bagaimana pemilih pemula menolak politik uang. Kalau menolak politik uang ini kita gaungkan, insya allah ke depan demokrasi kita semakin baik.

Yang kedua, bagaimana bermedia sosial dengan baik. Harapan kita adik-adik tidak terlibat menyebarkan berita hoax, tidak terlibat politik identitas, politik praktis dan polaritas.

“Ketiga aktif mengecek namanya sebagai pemilih. Sehingga bisa menyalurkan hak pilihnya di tahun 2024 nanti,” tutur Ketua Bawaslu Luwu Utara.

Terakhir saat menyampaikan sambutan Muhajirin mengajak peserta untuk menciptakan pemilu secara demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (luber jurdil) dan berintegritas. (Rils/Mi)

Komentar