Opini: PKB dan Denyut Demokrasi Palopo

Palopo944 Dilihat

Demokrasi adalah fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memberikan ruang bagi partisipasi rakyat dalam menentukan arah kebijakan dan kepemimpinan. Di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, praktik demokrasi ini tercermin dalam dinamika politik lokal, termasuk peran aktif Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam berbagai kegiatan politik dan sosial.

Pentingnya Demokrasi di Palopo

Sebagai sistem pemerintahan yang menempatkan kedaulatan di tangan rakyat, demokrasi memungkinkan masyarakat Palopo untuk berpartisipasi langsung dalam proses politik melalui pemilihan umum dan kegiatan politik lainnya.

Hal ini mendorong transparansi, akuntabilitas, dan responsivitas pemerintah terhadap kebutuhan masyarakat. Partisipasi aktif warga dalam pemilu dan kegiatan politik lainnya juga memperkuat legitimasi pemerintah dan stabilitas sosial di daerah tersebut.

Baca juga:  Perumda TM Serahkan Dividen 2.25 Milyar ke Pemkot Palopo

Peran dan Gerakan Politik PKB di Palopo

PKB, sebagai partai politik yang berakar dari nilai-nilai Nahdlatul Ulama, telah menunjukkan komitmen dalam memperkuat demokrasi di Palopo melalui berbagai inisiatif.

Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Palopo dipimpin oleh Zulfikar Limolang sebagai Ketua, dengan Ahmad, S. Kom sebagai Sekretaris, dan Novitasela Pandari sebagai Bendahara. Struktur kepengurusan ini mencerminkan bagian dari upaya PKB dalam membangun organisasi yang solid dan representatif.

Namun, keterwakilan perempuan dalam kepengurusan masih sebesar 19,05%, menunjukkan adanya ruang untuk peningkatan partisipasi perempuan dalam politik lokal.

Dukungan dalam Pemilihan Kepala Daerah

Dalam kontestasi politik lokal, PKB aktif mendukung pasangan calon yang dianggap mampu membawa perubahan positif bagi Palopo. Pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, PKB bersama Gerindra dan Demokrat mengusung pasangan Naili-Ome.

Baca juga:  Tim Naili-Akhmad Apresiasi Peran Media sebagai Jembatan Informasi Publik

Dukungan ini didasarkan pada penilaian terhadap potensi pasangan tersebut dalam memenangkan kontestasi dan membawa kemajuan bagi kota.

PKB Palopo menunjukkan komitmen dalam mendukung kader-kadernya untuk berpartisipasi dalam legislatif dengan menanggung biaya berkas bagi 25 bakal calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2024. Langkah ini bertujuan untuk meringankan beban finansial para caleg dan mendorong partisipasi politik yang lebih luas. PKB menargetkan perolehan empat kursi di DPRD Kota Palopo, masing-masing satu dari setiap daerah pemilihan.

Pendidikan Politik dan Kaderisasi

Melalui organisasi sayapnya, Barak Bangsa, PKB memelopori sekolah kader politik yang bertujuan untuk membekali kader dengan pemahaman tentang keislaman, kemanusiaan, dan kerakyatan. Program ini mencerminkan upaya PKB dalam membangun kader-kader politik yang berintegritas dan berkomitmen terhadap nilai-nilai demokrasi.

Baca juga:  Tukang Ojek Aniaya Wanita di Palopo Gegara Wilayah Mangkal

Kesimpulan

Demokrasi di Palopo berkembang melalui partisipasi aktif masyarakat dan peran partai politik seperti PKB yang berkomitmen dalam memperkuat sistem demokrasi. Melalui dukungan dalam pemilihan kepala daerah, fasilitasi calon legislatif, dan pendidikan politik, PKB berkontribusi dalam membangun pemerintahan yang responsif dan representatif. Namun, tantangan seperti peningkatan keterwakilan perempuan dan partisipasi masyarakat tetap menjadi fokus untuk mewujudkan demokrasi yang inklusif dan berkeadilan di Palopo.

Rais, Pemerhati Demokrasi Palopo