hashtagnews.id — Penyuluhan kesehatan mengenai nutrisi gizi pada balita telah digelar di Puskesmas Cendrawasih dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu mengenai pentingnya pemberian gizi seimbang bagi anak-anak mereka.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 14 Desember 2024, dan disampaikan oleh, Santi, S.KM., M.Kes, seorang ahli gizi yang berpengalaman.
Penyuluhan ini diadakan sebagai upaya untuk menangani masalah rendahnya pengetahuan gizi yang masih banyak ditemukan di kalangan ibu-ibu di wilayah tersebut, terutama yang tercermin dari hasil wawancara dengan Santi.
“Salah satu permasalahan utama yang dihadapi adalah rendahnya pemahaman ibu tentang pentingnya gizi seimbang, serta masih banyaknya anak balita yang tidak rutin datang ke posyandu untuk memeriksa berat badan dan mendapatkan imunisasi lengkap,” ungkap Santi.
Fenomena ini turut diperburuk dengan menurunnya frekuensi kunjungan balita ke posyandu seiring bertambahnya usia anak, yang berisiko pada peningkatan masalah gizi di kalangan balita.
Selain itu, masih terdapat anak-anak dengan status gizi kurang dan layanan posyandu yang sebagian besar masih dibantu oleh petugas Puskesmas.
Penyuluhan yang dilakukan pada kesempatan ini memberikan edukasi berupa materi yang dapat memperkaya pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang untuk balita. Materi yang disampaikan meliputi:
1. Pengertian pemenuhan gizi pada balita,
2. Karakteristik balita,
3. Kebutuhan gizi balita,
4. Faktor-faktor penyebab masalah gizi,
5. Akibat dari gizi tidak seimbang untuk balita, dan
6. Menu seimbang untuk balita.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami pentingnya pemenuhan gizi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembang balita mereka dan mencegah masalah gizi di masa depan.
Lebih lanjut, Santi mengatakan bahwa penyuluhan ini juga mencerminkan komitmen Puskesmas Cendrawasih untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pola makan sehat dan bergizi.
“Penyuluhan seperti ini diharapkan dapat lebih sering dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan gizi yang masih dihadapi, terutama di kalangan ibu dan balita,” jelas Santi. (*)
