Polres Palopo Serahkan Rangka Manusia ke Keluarga Feni Ere yang Hilang Sejak 2024

Hukrim7768 Dilihat

PALOPO, hashtagnews.id – Kepolisian Resor Palopo telah menyerahkan rangka manusia yang ditemukan di KM 35 Battang Barat, Kota Palopo, pada Kamis, 20 Februari 2025.

Penyerahan tersebut berlangsung di kamar jenazah RSU Sawerigading, tempat rangka manusia tersebut disimpan sejak dievakuasi pada 10 Februari 2025.

Rangka manusia tersebut diserahkan kepada orangtua Feni Ere (28), warga Jalan Pongsimpin, yang percaya bahwa mayat yang ditemukan itu adalah anak mereka, yang telah hilang sejak Januari 2024.

Penyerahan dilakukan dengan disaksikan oleh keluarga Feni.

Keterangan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad A., pihak kepolisian menyerahkan rangka manusia tersebut berdasarkan permintaan orangtua Feni, yang yakin bahwa rangka itu adalah anak mereka.

Baca juga:  Peras Narasumber hingga Rp 17 Juta, 2 Wartawan Abal-abal Ini Ditangkap

“Siang ini kami persiapan menyerahkan rangka manusia yang ditemukan di Battang Barat itu ke orangtua Feni Ere, yang sempat diambil sampel DNAnya oleh dokter forensik untuk pembanding,” ujar Sayed Ahmad.

Namun, lanjutnya, hasil tes DNA antara rangka tersebut dan orangtua Feni Ere belum diterima oleh pihak kepolisian.

Meskipun begitu, orangtua Feni tetap yakin bahwa rangka tersebut adalah anak mereka.

Suasana haru tampak di RSU Sawerigading pada pukul 14.05 Wita, saat keluarga Feni Ere berkumpul di depan kamar jenazah.

Mereka mempersiapkan untuk membawa rangka tersebut ke kediaman mereka di Jalan Pongsimpin.

Tangisan histeris pecah, mengenang anak mereka yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hanya tersisa kerangka, dengan mulut dan tangan terikat.

Baca juga:  Lakukan Praktek Diskriminasi Pada Penjualan Kargo, Lion Group didenda 1M

Rangka manusia yang ditemukan sebelumnya berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Tengkorak ditemukan dengan bagian mulut yang terikat celana lejing hitam, dan bagian tangan juga diikat.

Penemuan ini dilaporkan oleh Yotan (18) dan Okki (23), dua warga Kelurahan Lebang, Kecamatan Wara Barat, yang awalnya sedang dalam perjalanan menuju Toraja.

Mereka berhenti untuk buang air dan menemukan ayam hutan yang sedang menggaruk tanah.

Setelah mendekati lokasi, keduanya menemukan belatung yang berkumpul di tanah, yang akhirnya mengarah pada penemuan tengkorak manusia.

Temuan ini segera dilaporkan ke pihak kepolisian, yang kemudian mensterilkan lokasi dan mengevakuasi rangka manusia tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter forensik di RSU Sawerigading.

Baca juga:  Ekonomi Sempat Lumpuh di Monokwari, Polisi: Karena Penikaman

Berdasarkan ciri-ciri yang ada, rangka tersebut diduga berjenis kelamin perempuan, dengan rambut panjang dan pirang.

Pihak kepolisian kini masih menunggu hasil pemeriksaan DNA untuk memastikan identitas jenazah tersebut. (Wdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *