Luwu, Hashtagdotid | Di tengah upaya meningkatkan ketahanan pangan dan pemenuhan gizi masyarakat, hadirnya Program Makan Siang Bergizi menjadi sebuah langkah strategis yang dapat memberikan dampak nyata bagi berbagai daerah di Indonesia.
Jika dikelola dengan baik, program ini tidak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat melalui akses pangan berkualitas, tetapi juga membuka peluang besar bagi petani lokal untuk terlibat dalam rantai pasok yang lebih berkelanjutan.
Salah satu inisiatif yang kini menjadi bagian penting dalam ekosistem ketahanan pangan di Latimojong adalah Koperasi Sipakatuo.
Koperasi ini lahir dari semangat kebersamaan para petani penggarap yang ingin memastikan hasil pertanian mereka dapat terserap dengan baik, sekaligus berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan bagi program tersebut.
Dengan filosofi “Saling menjaga dan saling menghidupi,” koperasi ini menjadi wadah bagi petani untuk bekerja sama demi mewujudkan distribusi pangan yang lebih merata dan berkelanjutan.
Koperasi Sipakatuo tidak sekadar menjadi penyedia bahan pangan, tetapi juga berperan dalam menguatkan sistem pertanian lokal.
Melalui koperasi ini, suplai beras, sayuran segar, dan berbagai hasil pertanian lainnya dapat terjaga kualitasnya serta terdistribusi secara lebih efektif.
Keberadaannya diharapkan mampu menciptakan ekosistem ketahanan pangan yang tidak hanya mendukung program makan siang bergizi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani di Latimojong.
“Kami ingin memastikan bahwa petani memiliki peran yang lebih besar dalam mendukung program ini. Dengan koperasi, rantai pasok pangan bisa lebih stabil, dan manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh komunitas petani,” ujar Ketua Koperasi Sipakatuo, Sudi Adi Rianto.
Untuk memastikan keberlanjutan program, Koperasi Sipakatuo menjalin kerja sama dengan PT Masmindo Dwi Area (MDA), perusahaan yang turut berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan lokal.
Kolaborasi ini menjadi model kerja sama yang menghubungkan sektor swasta dengan komunitas petani guna menciptakan dampak positif yang lebih luas.
MDA mengapresiasi pola kerja sama ini sebagai bentuk sinergi yang positif. Masmindo yakin bahwa dengan melibatkan koperasi, efektivitas Program Makan Siang Bergizi pemerintah pusat dapat semakin meningkat.
“Ke depan, kami berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan model kemitraan ini agar manfaatnya semakin meluas dan berkelanjutan,” ungkap KTT MDA, Mustofa Ibrahim. Minggu (9/2/2025).
Sudi Adi Rianto juga menegaskan bahwa kemitraan ini membuka peluang besar bagi petani di Latimojong.
“Kami siap mendukung penuh program ini. Dengan adanya kerja sama ini, tidak hanya keberlanjutan program yang terjamin, tetapi juga kesejahteraan petani bisa meningkat. Harapan kami, sinergi ini terus berkembang agar manfaatnya semakin luas bagi masyarakat,” katanya.
Menguatkan Ekonomi Lokal untuk Masa Depan
Lebih dari sekadar upaya jangka pendek, keberadaan Koperasi Sipakatuo diharapkan dapat menjadi simbol kolaborasi harmonis antara sektor swasta, komunitas petani, dan pemerintah daerah.
Langkah ini bukan hanya menciptakan manfaat langsung dalam hal pemenuhan gizi masyarakat, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi lokal untuk generasi mendatang.
Dengan semangat gotong royong dan kerja sama yang solid, Program Makan Siang Bergizi di Latimojong tidak sekadar menjadi solusi pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi petani lokal.
Melalui koperasi yang dikelola secara profesional, para petani kini memiliki harapan baru untuk masa depan yang lebih sejahtera. (*/wdy)