Hashtagnews.id – Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Luwu Utara (AMAR LUTRA) menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Kabupaten Luwu Utara pada Rabu, 8 Januari 2025.
Massa yang berasal dari berbagai organisasi daerah dan Cipayung Luwu Utara memadati area kantor DPRD untuk menyuarakan aspirasi mereka.
Sebelumnya, Selasa, (7/01), para pengunjuk rasa sempat melakukan penyegelan Kantor Bupati dan Kantor DPRD Kabupaten Luwu Utara.
Insiden ini memicu kericuhan antara massa aksi dan pihak keamanan yang bertugas.
Jenderal lapangan aksi, Muh Arya Gandi, dalam orasinya menyebutkan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk kemarahan terhadap pemerintahan dan DPRD Luwu Utara.
“Penyegelan ini adalah ekspresi kemarahan massa terhadap kebijakan pemerintah yang kami nilai tidak berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Wakil jenderal lapangan, Farhan Irawan, menambahkan bahwa aksi ini menjadi catatan kritis terhadap pemerintahan Luwu Utara.
“Kami ingin memastikan persoalan yang sama tidak terulang di pemerintahan berikutnya,” ujarnya.
Setelah melakukan audiensi dengan pihak DPRD dan dinas terkait, tuntutan dari aliansi mahasiswa dan rakyat Luwu Utara akhirnya diterima oleh pemerintah.
Namun, pihak demonstran menegaskan akan terus mengawal proses hingga tuntutan tersebut benar-benar terealisasi.
“Kami tetap akan mengawal hasil audiensi ini sampai semua tuntutan direalisasikan,” Tutup Muh Arya Gandi.
Berikut tuntutan aksinya:
1. Bayarkan dana non kapitasi Nakes
2. Bayarkan TPP dan TPG
3. Tertibkan ritel modern
4. Fungsikan gedung Olahraga
5. Tertibkan Tambang galian C
6. Transparansi anggaran 2024
7. Realisasikan pembangunan jaringan telekomunikasi yang blank spot
Komentar