Sindikat Judi Online Dibongkar Polisi, Ternyata Beraksi dari Apartemen

Hukrim337 Dilihat

Jakarta – Polda Metro Jaya dan jajarannya membongkar sindikat judi online di beberapa lokasi. Terbaru, Polsek Neglasari menangkap sindikat judi online yang beroperasi dari sebuah apartemen.

Penggerebekan judi online ini sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran juga telah memerintahkan kepada jajarannya untuk memedomani dan melaksanakan arahan Kapolri tersebut.

Dikendalikan Dua Bos Besar Judi online top1toto yang beroperasi di sebuah apartemen di Neglasari, Kota Tangerang, dibongkar polisi. Polisi menyebut judi online itu dikendalikan oleh dua bos besarnya.

“Bos (bernama) KR dan KW,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).

Baca juga:  Seruan Aksi! Tarik Mundur Anggota Polri dari Wilayah Masyarakat Adat Rendu Nagekeo NTT

Sindikat Sewa 4 Unit Sekaligus Markas judi online di apartemen ini digerebek polisi pada Rabu (23/8) dini hari. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menyampaikan judi online ini digerebek setelah tim Polsek Neglasari mendapatkan informasi dari masyarakat.

“Unit Reskrim Polsek Neglasari menerima informasi dari pengelola apartemen bahwa ada penyewa yang mencurigakan karena menyewa empat unit apartemen sekaligus dan membawa beberapa perangkat PC,” kata Zulpan dalam keterangannya, Rabu (24/8/2022).

Berawal informasi tersebut polisi lalu melakukan penggerebekan judi online di lokasi dini hari tadi sekitar pukul 01.00 WIB. Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kapolsek Neglasari Kompol Putra Pratama.

Dari lokasi tersebut, polisi menangkap lima pelaku. Kelimanya ini merupakan admin dari dua website judi online.

Baca juga:  Pegawai Ini Nekat Gelapkan Dana Perusahaan untuk Judi Online di NTB

“Lima orang pelaku yang berperan sebagai admin berikut dengan tiga unit PC, delapan unit keyboard, dan 23 unit handphone yang digunakan untuk operasional judi online,” katanya.

Zulpan mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait bisnis judi online yang digerebek tersebut. Dari lima orang pelaku yang telah diamankan para pelaku mengaku telah bekerja selama dua bulan.

“Lama beroperasi tidak tahu, tapi (pelaku) sudah bekerja selama 2 bulan,” pungkas Zulpan.

Pernah Operasi di Jakarta Barat

Hingga kini polisi masih menyelidiki sejak kapan bisnis judi online tersebut beroperasi. Kelima pelaku yang ditangkap mengaku telah bekerja dalam bisnis tersebut selama dua bulan terakhir.

Namun para pelaku mengaku sebelumnya mereka beroperasi di daerah Jakarta Barat.

Baca juga:  Putusan Hakim: Penyegelan Ruko di PNP Melawan Hukum

“Lokasi sebelumnya di Taman Palem Ruko 21, Jakarta Barat. Lalu pindah ke Neglasari pada Jumat, 19 Agustus, atas perintah bos,” tutur Zulpan. (*)

Komentar